·BANNIQ.Id. Sulbar. Posisi Strategis Provinsi Sulbar yang berbatasan langsung dengan IKN Nusantara, memiliki peluang besar untuk melakukan kerjasama peningkatan ekonomi produktif yang bermuara untuk kesejahteraan rakyat ke dua daerah, selain itu mengingat potensi yang dimiliki Provinsi Sulbar yang cukup melimpah dari komoditas bahan pangan untuk menopang kebutuhan di IKN kelak.Salah satu kota yang terdekat dengan IKN adalah kota Balik Papan, dalam proses pembangunan dan penataan IKN, Kota yang berjuluk kota minyak yang akan menjadi pusat aktivitas dan tranformasi sosial ekonomi.
Untuk maksud tersebut, Pemprov Sulbar mengagendakan pertemuan dengan Pemerintah Kota Balikpapan dengan mengundang Walikota Balikpapan,H.Rahmad Mas’ud,SE;ME untuk berkunjung ke Sulbar,sebagai tindak lanjut pertemuan gubernur Sulbar HM Alibaal Masdar pada tanggal 21 November di Balikpapan, dan surat undangan tersebut sudah diterima oleh pihak Pemkot Balikpapan.
Terkait tujuan kunjungan Walikota Balikpapan tersebut,Kadis Kominfo Statistik dan persandian Sulbar, Mustari Mula Tama’ga via telfon,Minggu( 10/4) menjelaskan, rencana kunjungan Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud ke Sulbar sebagai kunjungan kerja balasan untuk menfasilitasi kerjasma bisnis to bisnis.
“Rencana kedatangan Walikota Balikpapan ke Sulbar sebagai kunjungan kerja balasan dalam rangka menfasilitasi kerjasama Bisnis To Bisnis (B to B) dibidang Pangan dan Tambang Galian C,” jelas Mustari.
Guna penguatan agenda kunjungan tersebut, akan ada beberapa sentra produksi pengolahan pangan yang akan kunjungi kata Mustari, seperti Pabrik beras di Polman, dan sentra pengembangan komoditas lainnya.
Terpisah, utusan Walikota Balikpapan yang memfasilitasi agenda kunjungan ke Sulbar, Junaedi Latief mengatakan, agenda kunjungan tersebut sebagai implementasi konsep pengembangan ekonomi kawasan di empat Provinsi yakni,Kaltim,Sulbar,Sulteng dan Sulsel dengan nama “Maqbaluma(akronim dari Mamuju,Balikpapan,Palu dan Makassar), dan makna dalam bahasa Mandar,Menjual.Konsep ini dicetuskan Walikota Balikpapan.
” Agenda kunjungan tersebut sebagai implementasi konsep pengembangan ekonomi kawasan di empat Provinsi yang disebut dengan Maqbaluqma, gagasan ini dicetuskan Walikota Balikpapan, Pak Rahmat Mas’ud,” kata Edy,sapaan karib Junaedi Latief.
Edy menambahkan, posisi kota Balikpapan sebagai kota terdekat dengan IKN mengharuskan untuk menyiapkan ketersedian kebutuhan terutama bahan pangan bagi masyarakat, terutama mobilisasi sosial sebagai efek dari pembangunan IKN.
” Kota Balikpapan ini adalah kota terdekat dengan IKN, olehnya stock ketersediaan pangan harus dapat menopang kebutuhan masyarakat, saya contohkan untuk saat ini Kebutuhan telur untuk masyarakat Kota Balikpapan adalah 1.5 juta butir perbulan,” jelasnya.
Olehnya, sebut Edy dengan agenda kerjasama yang digagas antara Pemkot Balikpapan dan Pemprov Sulbar, dapat terealisasi sebagai bentuk dukungan penguatan kebutuhan pangan di Kota Balikpapan.
” Semoga rencana kerjasama ini dapat terealisasi, Sulbar betul-betul dapat menyiapkan stock kebutuhan pangan untuk masyarakat Kota Balikpapan,” pungkas mantan sekertaris KKMSB Kota Balikpapan ini.|samad