BANNIQ.Id.Mamuju.Serapan anggaran APBD Per Mei 2022 untuk Provinsi Sulbar berada di urutan ke tujuh yakni 25.09% setelah Provinsi Sumut dan Tertinggi adalah Jabar 42.70%.
Posisi tersebut kata Kepala BPKPD Sulbar,Drs Amujib,MM cukup baik karena Sulbar berada di posisi 10 besar.
” Posisi Sulbar cukup baik karena berada pada posisi ke tujuh atau masuk 10 besar serapan tertinggi,” jelas Amujib.
Kendati demikian, dengan posis ketujuh tersebut dimaklumi karena setiap OPD lingkup Pemprov Sulbar memiliki kendala teknis dalam proses realisasi anggaran.
” Teman-teman OPD sudah bekerja, namun tak dipungkiri bahwa dalam merealisasikan anggaran ini terkendala hal-hal teknis yang dihadapi oleh OPD,” imbuhnya.
Mujib mencontohkan, program ganti rugi tanah yang pada saat mau dibayarkan yang punya tanah berada di luar daerah sehingga tertunda pembayarannya.
Meskipun demikian, Ia yakin di akhir Juni anti akan dapat berada di posisi 40%.Selain itu kenapa Jawa barat lebih tinggi karena memang Sistim Pengimfutan SIPD, itu sumbernya dari sama, sehingga mereka sudah akrab dengan sistim tersebut sementara untuk provinsi Sulbar dan provinsi lainnya baru pada proses adaptif.
” SIDP itu kan memang pencetusnya dari Jabar jadi mereka sudah akrab dengan sistim tersebut, kalau provinsi lain baru pada posisi adaptif, karena kita mengenal SIDP pada tahun 2022 ini,” pungkasnya.|asdar