BANNIQ.Id.Mamuju. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) cabang Mamuju menggelar kegiatan Workshop media bersama Komisi Informasi Provinsi (KIP) Sulbar, kamis,(15/9) dengan pemateri Kepala BPJS Cabang Mamuju,St.Umrah Nurdin,,S.Kom;MM, Ketua PWI Sulbar,Dr.Naskah Nabhan dan Ketua AJI Kota Mandar,Rahmat,FA dan dihadiri belasan wartawan lokal Mamuju.
Bagian Humas BPJS Cabang Mamuju Adnan, pada kesempatan tersebut menjelaskan, sebagai pelaksana JKN,BPJS memberikan kemudahan layanan kepesertaan BPJS dengan sistim pendaftaran dengan sistim digital cukup mengunduh aplikasi JKN, selain itu untuk pengaduan ataupun untuk mengetahui informasi yang berkaitan dengan kepesertaan JKN, BPJS telah menyiapkan saluran informasi baik melalui Website, Maupun layanan via Waashap yang disebut pandawa.” Dengan sistim digital semua hal yang berkaitan informasi dan syarat kepesertaan BPJS, semua ada dalam genggaman, bisa diakses secara online dengan perangkat teknologi pada ponsel yang kita gemgam,” jelas adnan.
Kemudian terkait partisipasi masyarakat Mamuju untuk ikut serta dalam program JKN BPJS, Kepala Cabang BPJS Mamuju St.Umrah Nurdin, berharap partisifasi media untuk mengajak masyarakat terutama di desa untuk ikut menjadi peserta BPJS, terutama untuk masyarakat miskin yang kepesertaannya ditanggung pemerintah.
Dijelaskan Target kepesertaan BPJS kategori PBI sebanyak120.ribu namun yang terpenuhi hingga saat ini baru 108 ribu masih ada sisa 12 ribu. ” Kami berharap teman-teman wartawan membantu untuk mengajak masyarakat terutama yang ada di desa untuk masuk peserta BPJS, saat ini masih ada kuota 12 ribu untuk kategori PBI di kabupaten Mamuju,” jelasnya.
Selain itu, St.Umrah juga menegaskan akan merespon setiap keluhan masyarakat terkait pelaksanaan BPJS, salah satunya untuk rasionalisasi obat-obat paten yang selama ini belum bisa dibayarkan BPJS.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PWI Sulbar,H.Naskah Nabhan, mersepon secara positif kegiatan Workshop BPJS Cabang Mamuju, Doktor Bidang administrasi Publik ini berharap melalui kesempatan forum workshop,wartawan dapat memberikan informasi terkait masalah-masalah yang ditemukan di masyarakat terkait layanan BPJS. Ia juga menyarankan agar BPJS Cabang Mamuju melakukan perbaikan dan penyemlurnaan layanaan terutama dokter yang bekerjasama dengan BPJS, mesti lebih profesional dalam memberikan layanan, ia contohkan dengan pengalaman yang pernah dialaminya saat ingin berobat, karena dokternya berpraktek pada malam hari sehingga terlambat untuk meminta rujukan, padahal sudah dalam kondisi yang perlu segera penanganan.
” Saya kira penyempurnaan-penyempurnaan seperti ini yang patut men jadi perhatian BPJS ke depan,” pungkasnya.|***