Pihak BPPW Sulbar saat memberi penjelasan ke massa Aksi LSM Gerak Sulbar terkait Proses Pasca lelang Proyek Renkvasi dan Rehabilitadi Madrasah TA 2023(photo:repro)
BANNIQ.Id. Sulbar. Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Gerak) Provinsi Sulbar, menggelar aksi unjuk rasa di beberapa titik dimulai dari Kantor Balai Pelaksana Pemiihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Provinsi Sulbar, Berlanjut ke Kantor Gubernur Sulbar, Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sulbar dan Berakhir di Kejati Sulbar, mereka mendesak BPPW Sulbar untuk segera membuatkan kontrak kerja pemenang tender paket pekerjaan Rehabilitasi dan Renovasi Prasarana Madrasah Provinsi Sulawesi Barat 1 yaitu PT Arya Perkasa Utama.
Menanggapi hal ini, pihak BPPW melalui Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah II BPPW Sulawesi Barat, Andi Ibrahim, ST menegaskan bahwa, belum dibuatakannya kontrak kerja terhadap pemenang lelang tersebut karena masih dalam proses evaluasi ulang oleh BP2JK.
“Jadi ini perlu diluruskan dan kemarin juga kami sudah sampaikan di depan teman-teman LSM Gerak yang melakukan aksi, bahwa pihak BPPW tidak ada maksud untuk tidak membuatkan kontrak atas pemenang tender tersebut, masih ada proses evaluasi lanjut di BP2JK,” jelas Ibe Sapaan Karib Andi Ibrahim,ST, Selasa (29/8).
Atas proses lelang yang dilakukan oleh BP2JK kata Ibe, juga telah sesuai dengan prosedur dan dilaksanakan oleh tenaga profesional dalam bidangnya. “Kami yakin dan percaya bahwa di BP2JK itu adalah orang-orang yang profesional dan berpengalaman dalam bidang pekerjaannya, jadi untuk lelang saya kira ini sudah sangat prosedural,” imbuhnya.
Dijelaskan lanjut Ibe, belum dibuatkannya kontrak selain masih dalam proses evaluasi, juga belum terbitnya izin MYC paket tersebut. Ibe juga meluruskan informasi terkait masa pasca pengumuman lelang bahwa pengumuman pemenang lelang terbit pada bulan Juni sementara izin MYC terbit pada bulan Agustus.|***
