BANNIQ.Id.Majene. – Melanjutkan rangkaian lomba SR 2019, Setelah melalui etape Polman-Majene, kembali menggelar lomba segitiga di Pantai Labuang, Kelurahan Labuang Majene, Jumat (9/8/2019)
Untuk sesi lomba Segitiga di Majene dari 21 peserta yang start dari Polman, hanya enam sandeq saja ikut beradu cepat pada lomba segitiga ini.
Pemandangan ini membuat penonton merasa kecewa karena hingga lomba dimulai peserta hanya enam perahu saja yang berada digaris star.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Sulbar Farid Wadji menjelaskan, sejumlah sandeq tidak mengikuti segitiga karena alasan khawatir dengan cuaca yang kurang bersahabat.
“Kondisi ombak di perairaan Majene ini memang cukup menantang, makanya yang tadinya peserta jumlahnya 21, menjadi 6 peserta saja yang ikut, diantaranya Rahmat Ilahi, Sinar Dondori, Cendrawasih, Aim Benar, Tammengundur, dan Bintang Timur. Alhasil yang juara Rahmat Ilahi milik pak Bupati Majene,” Lugasnya.
Farid menambahkan dalam pelaksanaan Sandeq Race pihaknya mengajak semua pihak untuk tetap menjaga kebersihan laut.
“Selain aktivitas sandeq race ada juga kesadaran bagi kita semua menjaga lingkungan laut. Kita juga selalu membuat kreatifitas pelaksanaan setiap tahunnya seperti yang kita laksanakan di Majene ini,” Ajaknya.
Untuk mempromosikan sandeq secara lebih luas khususnya untuk masyarakat Mancanegara, pihaknya akan merancang agar sandeq sebagai produk kebudayaan yang diminati oleh negara luar.
“Bisa menjadi paket wisata yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Kita berharap kedepan semakin meningkat dan tetap disupport oleh semua pihak,” ungkapnya .
Di tempat yang sama, Bupati Majene Fahmi Massiara mengaku Sandeq Race ini salah satu langkah dalam melestarikan budaya kemaritiman, sehingga perlu kerja keras dan dukungan penuh, seperti pelaksanaan segitiga hari ini diharapkan tahun depan banyak yang ikut.
“Kami berharap tahun depan pada lomba berikutnya, semua peserta sandeq race ikut pada lomba segi tiga, agar lebih semarak, apalagi warga sangat antusias,” paparnya.|as.smd.