BANNIQ.Id. Mamuju –PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh berharap Apel Pagi setiap hari Senin ke depan menggunakan model sharing, doa bersama secara zoom.
“Minggu depan dan seterusnya kita akan sharing, apel pagi dan doa bersama dengan cara zoom seperti ini sehingga kita bisa berkomunikasi lebih intensif melalui ruang virtual tanpa menghilangkan makna apel pagi,” kata Prof. Zudan pada Apel Pagi Hari Pertama Masuk Kerja setelah cuti lebaran, Selasa 16 April 2024.
Menurut Sestama BNPP ini, komunikasi antar OPD dan Kepala Sekolah se Sulbar dapat terus terbangun melalui apel pagi. Maka birokrasi yang berjalan mendapatkan frekuensi yang sama terkait gambaran tentang Sulbar Serta langkah mengatasi permasalah di Sulbar.
Begitupun pada Apel Pagi di hari pertama masuk bekerja, Ketua Umum KORPRI ini melakukan sharing dengan topik Penguatan IPM Sulbar.
Tiga hal menjadi ciri utama kuatnya IPM yaitu masyarakatnya sehat, cerdas dan sejahtera. Hal yang perlu dilakukan adalah menerapkan budaya BERAKHLAK, Malaqbi dan Mellete diatonganan.
“BERAKHLAK: mulai dari orientasi melayani, adaptif harmonis, loyal, dan kompeten. itu harus bisa kita dapatkan dan harus bisa kita lakukan. Malaqbi saling menyayangi, saling memuliakan saling menghormati.
Berjalan diatas tata nilai yang diyakini itu benar,” ucap Prof. Zudan.
Tujuan dari tiga filosofi tersebut untuk membahagiakan rakyat. Oleh karena itu, cara kerja yang harus dilakukan ASN dan seluruh Kepsek se Sulbar adalah membentuk birokrasi gesit dan responsif.
“Gesit: cepat merespon isu, merespon masalah. Langkah kerjanya plan do cek (rencanakan- kerjakan-awasi). Kita harus bergerak lebih cepat lagi sehingga tidak ada lagi keterlambatan dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Yang diperlukan pula bagaimana bekerja terkoordinasi, kita goyang-royong dan bergantung jawab terhadap pekerjaan kita,” kata Prof. Zudan.
Tidak lupa dia juga mengingatkan agar seluruh OPD dan sekolah se Sulbar untuk terus melakukan branding dan marketing. Serta terus mengasah manajemen risiko, baik itu risiko operasional, hukum, reputasi,dan likuiditas. (Rls)