BANNIQ.Id. Bonehau. Membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD tingkat kecamatan yang di mulai di kecamatan Bonehau, bupati mamuju Sitti Sutinah Suhardi, menargetkan pemerataan pembangunan akan selalu menjadi perhatian pemerintahan yang dipimpinnya.
Ia mengatakan berbagai program yang akan dilakukan melalui perangkat daerah tidak hanya berfokus pada pembangunan di area perkotaan melainkan akan menyasar semua kecamatan yang ada.
Di bonehau tahun ini anggaran kesehatan dan pendidikan yang kita prioritaskan, dan salah satunya di sektor kesehatan puskesmas hinua akan kita bangun dengan anggaran kurang lebih 7 milyar rupiah insya Allah akan menghadirkan sarana kesehatan yang lebih representatif untuk masyarakat bonehau.
Mendorong agar pelaksanaan program pembangunan selalu berangkat dari aspirasi masyarakat yang disesuaikan dengan kebutuhan prioritas, Sutinah mengajak semua stakeholders untuk berpartisipasi aktif dalam gelaran Musrenbang, sehingga tujuan pembangunan yang ditargetkan mampu menghadirkan Mamuju Keren dapat dilakukan secara bersama-sama.
Camat bonehau, Sinardianto Menyampaikan penghargaan dan rasa terimakasih kepada bupati mamuju yang ia nilai telah membuktikan komitmen untuk membangun semua wilayah dengan berbagai program yang telah dilakukan. Tidak hanya dalam rencana program tahun ini, keseriusan bupati untuk memajukan kecamatan bonehau juga telah dilakukan sejak awal kepemimpinan Sutinah.
Pada anggaran perubahan tahun 2022 kemarin, kami juga sudah menerima alokasi anggaran untuk perbaikan kantor camat dan rumah jabatan, untuk itu kami juga sudah benahi, ini adalah bukti perhatian beliau, untuk itu kami menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya atas dukungan ibu bupati, ungkap camat bonehau.
Dalam gelaran musrenbang kecamatan yang dihadiri oleh hampir seluruh kepala perangkat daerah dan sejumlah tokoh masyarakat serta aparat pemerintah setempat, juga dilakukan penyerahan mobil ambulance kepada desa Mappu yang ditargetkan menjadi bagian dalam upaya menjawab janji politik bupati mamuju untuk menghadirkan 1 desa satu ambulance yang mulai direalisasi secara bertahap.
Diharapkan, atas adanya fasilitas tersebut, tidak ada lagi warga yang tidak terakomodasi layanan ambulance terutama dalam kondisi tertentu yang dinilai perlu mendapat bantuan.