Lintas Generasi Merevitalisasi Kebersamaan dalam Bingkai Reuni Akbar SMAN Tinambung,Sebuah Catatan Lepas
Oleh Samad Almandary
BANNIQ.Id.Opini. Merelaksasi dan merefresh ingatan saat menikmati masa-masa indah dengan seragam putih-abu pada titian waktu sejak tahun 1985 sebagai tahun pertama SMAN Tinambung menammatkan Alumni pertamanya, akan terekam dalam satu memory yang terbingkai pada kegiatan Reuni Akbar SMA Tinambung, meski kejadian atau kenangan semasa bersekolah di Layonga, tak kan terjadi karena sudah menjadi memory tersendiri, dan karena tak mungkin diputar kembali, karena tidak ada mesin waktu untuk memutarnya.
Namun untuk mereflikasi kenangan-kenangan itu, kemungkinan ada satu babak dimana kenakalan-kenakalan semasa berhadapan dengan guru atau karena telat mengikuti mata pelajaran, melalui lakon di kegiatan Reuni Akbar yang bertajuk “kembali ke sekolah”.
Ending dari dari kegiatan ini, adalah keseruan dan suasana kekeluargaan akan bertakhta, karena kegiatan yang dikemas apik oleh panitia, alumni yang hadir dianjurkan mengenakan seragam putih-abu, kegiatan berlangsung dalam dua fase, siang dan malam dan desain kegiatan lainnya berkonsep kebersamaan.
Namun satu catatan, dari harapan yang ingin dicapai pada Kegiatan Reuni Akbar ini yakni justifikasi keberadaan Alumni SMA Tinambung lintas generasi yang telah berkiprah di berbagai bidang, birokrat, akademisi, budayawan maupun pengusaha, bekap data ini penting untuk mengetahui sumbangsih alumni SMAN Tinambung yang mungkin menjadi partikel ataupun jadi pilar penegak pembangunan di semua lini, pada aspektrum Sulbar, dan juga di rantau dimana para alumni ini bertemu takdirnya.
Tentu, maksud dari itu bukan untuk menonjolkan kiprah dan reputasi pada Alumni SMAN Tinambung, namun paling tidak data ini untuk mengetahui bahwa Alumni SMA Tinambung kan menjadi matahari yang merambatkan sinarnya di tempat mereka berkiprah., Jayalah SMA Tinambung terus menghasilkan Alumni yang cerdas dan berintegritas…|aamiin..(penulis, Alumni SMAN Tinambung, Graduate 1991.