BANNIQ.Id.Sulbar. Keberadaan Baligho Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar (AIM) bertagline kita Membangun Sulbar, yang mulai terpasang di beberapa wilayah di Sulbar termasuk di Kota Mamuju, disoal oleh Pemerhati Sosial budaya Sulbar,Ihsan Sahibuddin.
Iccank Sapaan Karib Ihsan Sahibuddin, via Telpon Senin(10/8/2020) menilai sejatinya kalau seseorang ingin melakukan sosialisasi ataupun kampanye mestinya menjadi ajang edukasi bagi masyarakat, bagaimana melakukan kontestasi secara damai tanpa menabrak Regulasi.
” Mestinya kampanye itu juga jadi ajang edukasi bagi masyarakat bagaimana melakukan kontestasi yang damai, benar dan tanpa menabrak regulasi,”Papar Iccank.
Regulasi yang dimaksud Iccank yakni Peraturan Pemerintah (PP) NO 77 Tahun 2007, yang secara tegas mengatur soal penggunaan Logo.
” Ini patut kita pahami bersama, bahwa penggunaan Logo daerah tersebut sesuai PP Nomor 77 Tahun 2007 hannya bisa digunakan untuk hal yang relevan dengan urusan Administrasi seperti Kop Surat maupun untuk logo yang dipasang di kantor, bila dibawah ke konten politik jelas ini tidak bisa,siapapun itu kepala daerah sekalipun tak boleh menggunakan untuk ranah politik,” tandasnya.
Dia menambahkan, semua semestinya bertitik tumpu pada aturan main yang jelas, yang didukung oleh Legal Standing yang jelas.
” Kita berharap proses pilkada akan lebih berkualitas dimasa akan datang, tapi syaratnya tentu punya legal standing yang jelas,” Pungkasnya.
Untuk meminta tanggapan terkait pemasangan logo Pemprov Sulbar di Baligho AIM, pihak penanggung jawab sebagaimana tertulis di Baligho,Jago Oranye, sampai berita ini di-posting, Banniq.id belum mendapatkan nomor kontak pihak bersangkutan, dan tetap diupayakan konfirmasi lanjut terkait hal ini.|asd