BANNIQ.Id. Guna mengetahui sejauh mana realisasi anggaran tahun 2022 dan permasalahan apa yang dihadapi sekolah-sekolah, Anggota Komisi IV DPRD Sulbar mengunjungi sekolah penerima DAK Fisik tahun 2022.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Sulbar, Dr. H. Marigum Rasyid didampingi anggota komisi IV Ir. H. Abidin dan H. Arif Daeng Mattemmu.Dimana pertemuan ini dipusat di SMA Negeri 1 Bulutaba Kecamatan Bulututaba Kabupaten Pasangkayu belum lama ini.
Hadir dalam pertemuan dari Diknas Sulbar Sekretaris, Syaifuddin, Kabid SMA M. Faezal, Kabid SMK Irham Yakub dan Kepala Cabang Dinas Wilayah 2 Jamal Abdullah beserta stafnya.
Menurut Marigum, kedatangan mereka kesekolah untuk mengetahui sejauh mana realisasi anggaran dana BOS dan pembangunan DAK Fisik yang didapat oleh sekolah SMA dan SMK yang ada dipasangkayu, serta mengindentifikasi probelm atau permasalahan selama pembangunan DAK fisik tahun 2022 yang lalu.
Para Pengawas dan Kepala Sekolah SMA dan SMK Se-Kab. Pasangkayu (30/1/23)
Disebutkan juga, pelaksanaan DAK 2022 yang lalu menggunakan model swakelola dengan dua tipe. Dari hasil dengar pendapat kemarin, bahwa masih ada sekolah yang mendapat DAK fisik belum menyelesaikan pembangunannya seperti di SMAN 1 Bulutaba, dimana kaca dan jendela masih ada yang belum terpasang dan belum adanya mobiler yang diterima dari Tim Pelaksana Swakelola, kata Ketua Komite ” Pdt. Agung.
Selain itu Kepala Sekolah SMAN 1 Sarjo, Syaifuddin menyampaikan bahwa masih ada kurang salur dana BOS untuk tahun 2022 kurang lebih RP.35.000.000 pada tahap 2 yang belum dibayarkan, sehingga sampai akhir anggaran 2022 belum juga cair.
Ini Aturan Perpindahan Jabatan Guru ke Jabatan Pengawas dan Jadwal Uji Kompetensi Pengawas Sekolah
Kalender Pendiddikan SMA/SMK/SLB Provinsi Sulawesi Barat Tahun Pelajaran 2023/2024.
Lain halnya yang disampaikan oleh koordinator pengawas sekolah, H. Abdullah mengatakan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, maka perlu diaktifkan kembali pertemuan-pertemuan Musyawarah Guru Mata Pelajan (MGMP) tingkat Kabupaten, karena disinilah wadah para guru mapel untuk mengembangkan metode dan cara pengajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan Sulbar ditingkat nasional. Karena selama ini atau sejak bergabungnya SMA dan SMK di Provinsi pertemuan MGMP ditingkat Kabupaten jarang dilaksanakan dikarena tidak adanya anggaran yang disediakan oleh Dinas Pendidikan Sulbar. Beliau berharap melalui kunjungan anggota Komisi IV dapat membantu atau mencarikan anggaran agar peningkatan mutu SDM bagi guru-guru mata pelajaran dalam kegiatan MGMP sebagai wadah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran disekolah bisa sesuai dengan standar pendidikan nasional.
Dari hasil tanya-jawab dan diskusi dengan kepala sekolah, Ketua Komisi IV, Marigum Rasyid mengatakan bahwa permasalah-permasalahan yang dihadapi sekolah seperti kekurangan staf TU PNS, kekurangan guru, peningkatan SDM guru melalui bimtek dan diklat fungsional serta permasalahan pembangunan DAK Fisik ini menjadi catatan dan masukan bagi komisi IV untuk bahan rapat koordinasi dengan OPD terkait kedepannya.